Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Qiao Mu melirik Ning Tongtong dengan dingin, lalu tersenyum enteng, "Ning Tongtong, aku ingat saat babak penyisihan, dimana Nyonya Shu memberimu skor tinggi 9,5 poin sedangkan Tuan KEY hanya memberimu 8 poin. Dengan tidak adanya Nyonya Shu Xinyu di babak ini, jadi apakah kamu masih bisa mendapatkan skor tinggi 9,5 poin?"      0

Wajah Ning Tongtong memucat, awalnya dia hanya ingin semua orang menyerang Qiao Mu, tetapi Qiao Mu justru melemparkan serangan padanya secara telak!      

Qiao Mu ini memang berlidah tajam!      

Hal yang paling tabu dalam kompetisi adalah mengandalkan relasi untuk naik. Jika Qiao Mu memiliki penyokong di belakang layar, maka bukan berarti Ning Tongtong akan terbebas dari masalah. Siapa juga yang menyuruh Shu Xinyu menjadi juri!      

Orang-orang di samping mulai berbisik, Ning Tongtong menekan amarahnya dan berusaha berkata dengan santai, "Ibuku adalah seorang hakim, namun aku juga mendapatkan kesulitan. Untungnya, dia tidak berpartisipasi di putaran final ini. Jadi apakah aku masih layak mendapatkan nilai yang tinggi? Kita tunggu dan lihat saja nanti."      

Ketika ada orang lain mengatakan, "Tongtong memiliki merek pakaiannya sendiri. Tentu saja kami percaya pada kemampuannya. Tidak seperti seseorang yang belum lulus dari universitas, yang diandalkan hanya fisik luarnya saja."      

Qiao Mu mencoba melirik ke salah satu orang dan bertanya, "Bisakah kamu melihat apa yang ada di dalam diriku?"      

Orang itu langsung menjawab, "Bagaimana aku tahu! Aku pun juga tidak tertarik!"      

"Karena kamu tidak bisa melihat seperti apa dalam diriku, bagaimana kamu tahu bahwa aku hanya mengandalkan fisik luar?" Qiao Mu melawan balik tanpa sungkan.      

Satu kalimat itu memukul telak semua orang dan dibuat tercengang, kemudian dia mendengus, "Aku bahkan tidak tahu apakah juara dalam kompetisi ini sudah ditentukan sebelumnya!"      

Tang Xiaozhu membantu Qiao Mu dengan suara rendah, "Aku percaya pada keputusan Tuan KEY. Para kontestan yang dia pilih secara pribadi pasti memiliki kemampuan. Kita semua adalah kontestan yang dipilih oleh Tuan KEY, jadi tentu saja kita harus menghormati keputusannya. Karena kita berpartisipasi dalam sebuah kompetisi, maka kita harus percaya bahwa ada keadilan di kompetisi ini. Jika kalian memiliki keraguan dalam kompetisi, lebih baik mundur dan lupakan saja kompetisi ini."      

"Hei, lihat cara kamu berbicara? Toh kami tidak sedang berbicara tentang kamu. Apakah kamu ingin mengambil kesempatan dalam menjalin koneksi?"      

Tang Xiaozhu sedari awal adalah seorang introvert. Ketika seseorang menyerangnya seperti ini, dia akan menatapnya dengan wajah memerah dan tidak tahu bagaimana caranya melawan.      

Kemudian Qiao Mu berkata pada waktu yang tepat, "Supervisor Amy, para kontestan mulai meragukan kompetisi ini, tidakkah kamu seharusnya mengatakan sesuatu?"      

Amy membolak-balik dokumen dan sama sekali tidak mempedulikan situasi ini. Setelah mendengar kata-kata Qiao Mu, dia berkata, "Baik, kompetisi akan segera dimulai, kalian semua harus fokus pada kompetisi. Seperti yang dikatakan Tang Xiaozhu, jika kalian merasa kompetisi tidak adil, masih belum terlambat untuk keluar dari kompetisi sekarang!"      

Dalam sekejap suasana menjadi hening, tidak ada orang yang mengeluh lagi.      

Setelah itu Qiao Mu mengucapkan terima kasih kepada Tang Xiaozhu. Tang Xiaozhu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan berkata dengan malu-malu, "Sebenarnya, aku tidak percaya padamu, tapi aku percaya pada Tuan KEY, dia pasti benar-benar adil!"      

Qiao Mu tersenyum, ternyata kekuatan seorang idola memang sangat kuat.      

Ning Tongtong mendekat dan mengulurkan tangannya ke Qiao Mu, "Aku menantikan pertandingan yang luar biasa untuk kita."      

Qiao Mu melirik kebawah ketika ada tangan yang terulur, tetapi dia tidak berniat menjabat tangan Ning Tongtong dan berkata dengan enteng, "Aku hanya berharap kamu dapat mempresentasikan karyamu sendiri dengan jujur dan bukan..."     

Ketika Qiao Mu mengatakan ini, dia tidak melanjutkan ucapannya dan langsung berbalik pergi.      

Ning Tongtong menarik kembali tangannya dengan kesal dan mendengus dingin di dalam hatinya. Tepat ketika dia melihat Amy berjalan mendekat, dia lantas tersenyum hangat dan menyapanya, "Supervisor Amy, terima kasih."      

Amy melirik Ning Tongtong remeh dengan ekspresi asing, "Apakah diantara kita dirasa perlu berterima kasih?"      

Ning Tongtong terkejut dan segera melambaikan tangannya dengan jelas, "Tidak."